Hampir 2 Ribu Hektar Lahan di Riau Terbakar 

Senin, 21 Mei 2018 | 21:14:56 WIB

Metroterkini.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat, terhitung pertengahan Mei ini sudah 1.868,96 hektar luasan lahan terbakar di Riau. 

Berdasarkan rekapitulasi yang dikeluarkan BPBD Riau tersebut, daerah yang terparah yakni, Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai 896.61 hektar, disusul Bengkalis mencapai 345.5 hektar serta Siak seluas 131.5 hektar. 

"Dari hasil rekapitulasi yang ada sama kita luasan lahan terbakar akibat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) mencapai 1.868,96 hektar. Memang kalau dirincikan daerah terluas terbakar Meranti," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, usai menghadiri peringatan Harkitnas di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (21/5/18). 

Selain ketiga daerah tersebut, ada juga Indragiri Hulu (Inhu) mencapai 128.5 hektar, Dumai seluas 120.75 hektar. Sisanya luasan lahan terbakar hanya puluhan hektar, seperti Rohil 97.75 hektar, Pekanbaru 34.6 hektar, Kampar 20.75 hektar, Pelalawan 61 hektar, Inhil 31 hektar serta Rohul 1 hektar. 

Ada pun titik hotspot Karlahut sampai pagi ini menurut Sanger, Riau masih nihil. Hal ini tidak terlepas hujan yang dalam beberapa hari terakhir turun dihampir semuakabupaten kota di Riau. 

Meski begitu, upaya maksimal langkah penanggulangan yang dilakukan BPBD se Riau bersama TNI, Polri, Manggala Agni masyarakat perduli api juga faktor penting upaya pencegahan dan penanggulangan asap disebabkan Karlahut tersebut. 

Ada pun selain pemadaman dari darat, usaha penanggulangan juga dimaksimalkan melalui udara. Dimana menurut Sanger, hingga saat ini ada empat helikopter yang selalu disiagakan di provinsi ini. 

Yakni, dua helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dua lagi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Ada pun jenis helikopternya, dua heli Kamov dan dua lagi jenis bell 412 dan bell 430. 

Selain itu, pihak swasta seperti Sinar Mas Forestry juga turut menyumbangkan helinya untuk usaha pemadaman dari udara melalui water bombing disejumlah titik-titik kebakaran hutan. [***]

Terkini